rubah dan burung gagak

 Rubah dan Burung Gagak



Di tengah hutan yang lebat, hiduplah seekor rubah cerdik bernama Riko. Ia terkenal karena kepandaiannya, namun sering menggunakan kecerdasannya untuk keuntungannya sendiri. Suatu hari, Riko sedang berjalan-jalan mencari makanan ketika ia melihat seekor burung gagak sedang bertengger di dahan pohon tinggi, menggigit sepotong daging segar.


"Ah, itu makan siang yang lezat," pikir Riko sambil menatap daging itu dengan penuh selera. Ia pun menyusun rencana untuk mendapatkan daging tersebut.


"Selamat pagi, Tuan Gagak yang tampan!" sapa Riko dengan suara ramah.


Burung gagak itu menatap ke bawah, merasa terkejut mendengar pujian yang tiba-tiba. "Pagi, Rubah. Ada apa?" tanya gagak dengan waspada.


"Aku hanya ingin mengatakan betapa indahnya bulu hitammu yang berkilau. Dan paruhmu, sungguh menawan!" puji Riko tanpa henti.


Burung gagak merasa tersanjung, namun tetap menggigit erat dagingnya. Ia tahu rubah sering berbuat licik.


"Tapi, oh, aku penasaran," lanjut Riko dengan nada antusias. "Apakah suara nyanyianmu seindah penampilanmu? Aku sangat ingin mendengarnya!"


Burung gagak, yang kini dipenuhi rasa bangga, memutuskan untuk menunjukkan keindahan suaranya. Ia membuka paruhnya dan mengeluarkan suara keras, "KRAAA!"


Namun, saat paruhnya terbuka, daging yang ia gigit jatuh ke tanah. Dengan cepat, Riko merebut daging itu dan berlari pergi.


"Terima kasih atas makan siangnya, Tuan Gagak!" teriak Riko sambil tersenyum licik.


Burung gagak hanya bisa menyesali kesombongannya. Sejak hari itu, ia berjanji untuk tidak mudah termakan oleh pujian palsu.


pesan moral: Jangan mudah percaya pada pujian yang berlebihan, terutama jika datang dari seseorang yang mencurigakan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

cara membuat churros

kancil dan siput yang bijak

cara membuat es lumut