si kelinci dan si serigala
Si Kelinci dan Si Serigala
Di sebuah hutan yang rimbun, hiduplah seekor kelinci bernama Lila. Lila dikenal karena kecerdasannya yang luar biasa. Ia selalu bisa menghindari bahaya, bahkan dari hewan-hewan besar seperti serigala.
Suatu hari, seekor serigala lapar bernama Siro datang ke hutan itu. Siro sangat terkenal karena keberaniannya dan sering menakut-nakuti hewan-hewan kecil untuk dijadikan mangsa. Semua hewan di hutan merasa takut kepadanya, kecuali Lila.
Saat Lila sedang melompat-lompat di padang rumput, Siro melihatnya dan segera mengejarnya. "Hah, akhirnya aku menemukanmu, Kelinci! Hari ini, kamu tidak bisa melarikan diri dariku!" seru Siro dengan suara menggeram.
Lila, yang sadar akan kecepatan dan kekuatan Siro, tahu bahwa ia tidak akan bisa melawan serigala itu dengan kekuatan fisik. Namun, ia tidak panik. Dengan tenang, ia berkata, "Tunggu dulu, Siro! Aku punya ide yang lebih baik dari pada berlari. Mengapa tidak kita buat perlombaan, dan jika aku menang, kamu harus berjanji untuk tidak menggangguku lagi?"
Siro tertawa terbahak-bahak. "Kamu kelinci kecil! Apa yang bisa kamu lakukan dalam perlombaan melawan aku yang cepat ini?" Namun, karena rasa ingin tahu, Siro setuju. "Baiklah, aku terima tantanganmu. Tetapi jika aku menang, kamu akan menjadi makananku."
Lila tersenyum dan menunjuk ke hutan. "Kita akan berlomba dari pohon besar di ujung hutan ini hingga ke sungai di sana. Siap?"
Siro mengangguk, yakin bahwa ia akan menang. Perlombaan dimulai, dan Siro langsung melesat dengan kecepatan luar biasa, sementara Lila bergerak perlahan, tetapi tidak terburu-buru. Setelah beberapa saat, Siro merasa sudah sangat jauh di depan dan merasa lelah. Ia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon besar.
Sementara itu, Lila terus melanjutkan perlombaan dengan tenang. Ia tahu bahwa dengan kesabaran dan strategi, ia akan sampai lebih dulu. Lila menyusuri jalan dengan hati-hati, menghindari rintangan, dan menjaga energinya. Ketika Siro terbangun dari tiduran panjangnya, ia terkejut melihat Lila sudah hampir sampai di garis finis.
Akhirnya, Lila sampai di tepi sungai, dan Siro terkejut melihat dirinya kalah. "Bagaimana bisa kamu menang?" tanya Siro dengan heran.
Lila tersenyum dan berkata, "Kecepatan bukan segalanya, Siro. Kadang-kadang, ketekunan dan strategi lebih penting daripada kekuatan."
Pesan Moral: Kekuatan fisik tidak selalu menjamin kemenangan. Kadang-kadang, kecerdikan, ketekunan, dan strategi yang matang lebih berharga.

Komentar
Posting Komentar